DIY: do be dam nappy

Yang ini aku sebut dobedam nappy, hasil eksperimen yang menurutku paling slim. Idam itu kostumer yang paling cerewet. Karet yang terlalu ketat / longgar lah, kalau dipakai harus adem, kering dan harus trim biar gak kayak pantat teletubbies..katanya wk wk wk. Dan inilah hasilnya dobedam nappy pada idam dengan berat 19 kg  ^_^ (untung dia mau di foto pakai ini padahal udah 1,5 tahun lebih dia gak pakai popok lagi alias lulus toilet training) Thanks ya nak terharu ' , ' .

Polanya aku jiplak dari pampers, mamypoko, dan huggies (semua size XL) maksudku untuk one size nappy gitu.... polanya aku gabung sambil di coba oleh idam. Tapi kalo mom tidak mau coba-coba, ini ada link free pattern

Bahan yang harus disiapkan:

1. Kain untuk outer 65 x 55 cm. Jenis kain bebas, ini lebih untuk tampilan luar biar unyuuu..
2. Kain untuk penahan bocor. Mom boleh pakai PUL water proof, klo dobedam nappy pakai 2 kain yaitu taslan (bukan yang ada lapisan milky/ballon) dan fleece yang hanya bersifat water repellent / menolak air. Idam lebih suka pakai yang water repellent karena kalau insertnya basah akan lebih cepet merembes keluar jadi pantatnya tidak mungkin lembab ^_^....idam suka marah kalau pantatnya berkeringat. 2 jenis kain ini masih tembus cairan karena bukan plastik, hanya merembes lo, bukannya ngocor gituuu....
3. Kain untuk memberi efek stay dry. Boleh micro fleece atau suede, dobedam nappy pakai yang suede

 

Komponen dobedam nappy :

1. Outer dari kain pilihan mom...boleh juga pakai T Shirt dengan motif kesayangan yang udah gak dipakai / recycle ---> GO GREEN
2. a. fleece, b. taslan (ada 2 komponen dalam pola spt no 2) kenapa kain water repellent nya hanya sepotong? karena menurut idam lebih adem dari pada full kain water repellent.
3. a. fleece, b. suede (ada 2 komponen dalam pola spt no 3)
4. Kain suede
5. Elastic  L: 1 cm untuk gusset pada komponen no 3
6. Elastic  L: 1 inci untuk bag paha dan pinggang
7. Velcro

Sekarang proses penggabungan

• gabungkan komponen 2 a dan 2 b. bebas mau yang mana bagian yang nantinya bersentuhan langsung dengan insert. Kalo dobedam nappy, bagian atasnya yang taslan...
• gabungkan komponen 3 a dan 3 b, lalu pasangkan Elastic uk L: 1 cm pada bagian lengkung dalam. Bagian yang bersentuhan dengan kulit bagian suede nya, agar terasa lembut dan kering.
• gabungkan komponen 1 dan  2, lalu gabungkan dengan komponen 3, pasangkan Elastic uk L: 1 inci pada paha dan ban pinggang.
• gabungkan komponen 4, lalu pasang velcro. selesai

Untuk memberi gambaran proses jahitnya semoga link ini bisa sedikit memberi gambaran meskipun tidak 100% sama.

sisi dalam dobedam nappy 

Lengkung "lubang" yang dipasangi elastic pada bag dalam inner  selain  mempermudah pemasangan insert juga berfungsi sebagai gusset pelindung kebocoran samping dan punggung. 

Untuk urusan perawatan dobedam nappy boleh di bilang bandel, mau di cuci pakai tangan, pakai mesin cuci+pengering, atau di setrika ok.....tidak perlu perlakuan khusus ^_^. Sebenarnya popok tidak perlu disetrika, disarankan kalau ingin disetrika cukup sisi luarnya saja dengan suhu sedang. 

Uji daya tahan.

Aku siapkan 4 gelas @ 80 ml air, ternyata setelah gelas ke 3 (240 ml) air mulai merembes ^_^, seperti yang terlihat pada foto. Meskipun insertnya udah basah (gb ke 5) tapi permukaan yang menempel pada kulit tetap kering (gb 6). Tapi idam menuang airnya tidak pakai jeda (begitu air habis langsung tuang gelas berikutnya), jadi air belum tersebar ke seluruh permukaan insert. Tapi kalau ompol anak tidak mungkin langsung 240 ml kan? umumnya sekali pee 40 ml (kata iklan yang di dispo lho...) berarti baru tembus setelah pee ke 6.

Udah jelas belum ya mom aku nulisnya?, semoga sudah cukup untuk referensi ya.. Kalau belum jelas nanti kita sambung lagi. Aku tunggu komentarnya aja dulu deh, biar urutan nulisnya sesuai kebutuhan mom. Apakah membahas perawatan popok, training pant, atau tentang insert yang ok?..., selamat mencoba mom.... Aku tunggu sharingnya ya....salam.