Judulnya kok agak profokatif begini ya hehe... Tapi kalau mengalami berada di posisi orangtua yang sedang menghadapi anak tantrum sepertinya bakal butuh tombol off ini.
Tombol off untuk menghentikan tantrum ada di bagian menonjol pada leher belakang. Tapi saran saya gunakan tombol ini sebagai opsi terakhir. Mengapa? Karena ini sangat menguras energi anak dan juga sang pemencet tombol. Selain itu anak harus diberi kesempatan mengeluarkan emosi dan belajar mengelola emosinya.
Dulu
kita dikondisikan terbiasa menahan emosi dan menyembunyikannya. Saat mulai menangis biasanya
dikomentari, "Sttt diem ah malu..." Apalagi kalau nangisnya di depan
umum. Padahal saat itu kita sedang sedih, marah atau sakit. Seperti halnya perlu membuang sisa pencernaan, kita juga perlu mengeluarkan emosi negatif. Emosi negatif yang tidak dikeluarkan, dapat mengganggu kemampuan mengelola emosi saat dewasa.
Titik pada bagian belakang leher yang menonjol. |
Kita tidak perlu melindungi anak dari emosi negatif, biarkan dia mengalami lalu mengeluarkannya. Tugas kita mendampingi dan memberi nama untuk emosinya agar anak paham perasaan apa yang dirasakannya saat itu. Jadi anak paham bahwa selain bahagia ada juga rasa sedih, takut, jijik dan juga marah. Diharapkan anak bisa belajar bagaimana menyampaikan emosi dengan baik.
Saat anak mulai terlihat kurang nyaman segera peluk dan elus punggungnya. Kenapa kita fokus ke punggung? Karena saat mulai marah otot punggung berkontraksi, dada terasa sesak karena pasokan oksigen terganggu. Pelukan akan membuatnya nyaman, elusan akan membuat otot dan syarafnya rileks. Treatment ini membuat peredaran darah kembali lancar sehingga diharapkan tidak terjadi ledakan emosi.
Pijat tidak hanya bagus untuk bayi, bahkan kita pun bisa rileks dengan pijatan. Saat santai boleh tuh saling pijat antar anggota keluarga, selain badan jadi segar juga bisa mempererat hubungan emosi antar keluarga. Pijat dan urut sepanjang tulang punggung, leher belakang, tulang belikat dan bahu untuk membantu memperlancar sirkulasi darah.
Anak yang memiliki kelainan struktur tulang belakang lebih cenderung memiliki emosi yang kurang stabil. Selain pijat ada baiknya anak melakukan hydrotherapy, untuk memperbaiki kelenturan dan struktur tulang punggungnya. Hydrotherapy bisa mengobati berbagai masalah tulang belakang, juga merangsang produksi endorfin zat kimia saraf yang memiliki sifat analgesik. Terapi ini juga membantu relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah dengan memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipasok ke otak.
Hydrotherapy foto by Faqih Hayat Schooler |
Kesehatan punggung sangat erat kaitannya dengan kestabilan emosi. Pada punggung terdapat tulang belakang, otot dan sistem syaraf. Jika tulang belakang dan pusat sistem syaraf normal, maka otak dapat mengatur seluruh organ tubuh agar bekerja dengan baik. Tapi jika tulang belakang miring sehingga menekan sistem syaraf, maka otak tidak dapat mengatur kerja tubuh sebagaimana mestinya sehingga kinerja tubuh kacau. Terganggunya kinerja sistem syaraf dan organ tubuh inilah yang menyebabkan gangguan emosi.
Ada referensi bacaan keren nih buat yang mau tahu lebih banyak tentang hubungan emosi dengan tulang belakang. Aku bacanya belum tamat aja euy, harus diulang terus biar paham. Mungkin otakku butuh piknik :D
Ayo kita bahas cara menggunakan tombol off untuk menghentikan tantrum. Saat anak sedang tantrum, terkadang kita kesulitan untuk menyentuhnya. Boro-boro mau memeluk dan mengelus punggung, dipegang saja nggak mau. Saat tantrumnya mulai membahayakan diri sendiri atau orang lain, kita baru boleh pencet titik ini.
Saat titik ini dipencet, tantrumnya tidak akan serta merta berhenti. Kadang terjadi ledakan emosi yang lebih besar, sehingga perlu tenaga ekstra untuk memegangi anak. Jika ledakan emosinya sangat besar, anak bisa sampai muntah. Setelah ledakan emosi selesai maka emosinya akan turun drastis. Pengalaman dengan beberapa anak, sikap mereka langsung berubah jadi begitu manis. Jadi yang membuat tantrum berhenti adalah karena emosi negatifnya sudah keluar semua.
Kekuatan tenaga dalam memencet dan ketepatan posisi titik tekan sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya langkah ini. Karena itu sangat disarankan agar melakukan latihan didampingi ahlinya.
Saya belajar teknik ini pada ka Ayii therapist nya Hayat School, buat ngadepin tantrumnya dobedam. Padahal biasanya dia begitu manis dan humoris, tapi kalau lagi nggak enak hati tantrumnya awet wkwkwk. Saya sendiri baru berhasil setelah beberapa bulan, karena itu tetap sabar dan semangat berusaha ya mom.... Salam manis untuk si kecil ;)
Ada referensi bacaan keren nih buat yang mau tahu lebih banyak tentang hubungan emosi dengan tulang belakang. Aku bacanya belum tamat aja euy, harus diulang terus biar paham. Mungkin otakku butuh piknik :D
Ayo kita bahas cara menggunakan tombol off untuk menghentikan tantrum. Saat anak sedang tantrum, terkadang kita kesulitan untuk menyentuhnya. Boro-boro mau memeluk dan mengelus punggung, dipegang saja nggak mau. Saat tantrumnya mulai membahayakan diri sendiri atau orang lain, kita baru boleh pencet titik ini.
Saat titik ini dipencet, tantrumnya tidak akan serta merta berhenti. Kadang terjadi ledakan emosi yang lebih besar, sehingga perlu tenaga ekstra untuk memegangi anak. Jika ledakan emosinya sangat besar, anak bisa sampai muntah. Setelah ledakan emosi selesai maka emosinya akan turun drastis. Pengalaman dengan beberapa anak, sikap mereka langsung berubah jadi begitu manis. Jadi yang membuat tantrum berhenti adalah karena emosi negatifnya sudah keluar semua.
Kekuatan tenaga dalam memencet dan ketepatan posisi titik tekan sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya langkah ini. Karena itu sangat disarankan agar melakukan latihan didampingi ahlinya.
Saya belajar teknik ini pada ka Ayii therapist nya Hayat School, buat ngadepin tantrumnya dobedam. Padahal biasanya dia begitu manis dan humoris, tapi kalau lagi nggak enak hati tantrumnya awet wkwkwk. Saya sendiri baru berhasil setelah beberapa bulan, karena itu tetap sabar dan semangat berusaha ya mom.... Salam manis untuk si kecil ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar