Rabu, 04 Desember 2013

Ceria Menyambut Musim Hujan

Kalau masuk bulan Desember biasanya aku deg-degan plus bersemangat .... Ded-degan karena si sulung sedang UAS, meskipun anak yang ujian tetep emaknya ikut tahan nafas he he he. Tapi setelah itu libur telah tibaaaaaa hatiku gembira, Apanih rencana anda untuk mengisi liburan akhir tahun?

Tapi selain musim liburan, Desember juga musim hujan. Bagaimana dengan main hujan-hujanan, sepertinya hampir semua anak suka main air ya.... Bagaimana dengan buah hati anda? Main hujan-hujanan bermanfaat untuk mengasah kecerdasan motorik dan naturalisnya lo, merangsang daya imajinasi juga menjadi pereda stres anak. Tapi kita harus pastikan anak dalam kondisi sehat dan kenyang jika akan hujan-hujanan. Anak aman bermain hujan saat air tidak terlalu deras dan tidak ada petir. Pastikan lokasinya tidak di daerah industri yang beresiko menimbulkan hujan asam. Jangan lupa minta dia memakai jas hujan dan sepatu bot ya......atau paling tidak pakai payung ;)

Selesai main hujan ajak mereka mandi dengan air hangat. Keringkan tubuhnya, boleh juga dibalurkan minyak kayu putih agar tubuhnya hangat. Setelah itu kita bisa buatkan minuman hangat untuknya, sepertinya segelas coklat panas enak ya.... kita bisa minum sambil membicarakan pengalamannya main hujan-hujanan ^_^ pasti seru.

Tapi bagaimana dengan penyakit langganan di musim hujan, karena biasanya flu mudah menyerang. Flu ini penyakit yang susah-susah gampang, jika sedikit-sedikit obat takut virusnya jadi kebal. Tapi jika kita terlambat, infeksinya bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Jadi kita harus jeli mengamati kondisi anak, agar tahu kapan kita perlu membawanya ke dokter. 

                                                 
Kita harus segera bawa anak yang terserang flu ke dokter jika:
  • Umurnya masih dibawah 3 bulan. 
  • Suhu tubuhnya lebih dari 39° C (kita harus sedia termometer di rumah).
  • Mengalami kesulitan bernafas, ataupun kesulitan untuk minum (sulit menyusu jika masih bayi).
  • Lendir yang dikeluarkan berwarna kuning tua, hijau ataupun kelabu.
  • Telinga atau tenggorokannya terasa sakit (kita bisa lihat saat radang biasanya tenggorokan tampak merah).
  • Anak tampak sangat lemah (karena tidak mau makan dan minum).
Terkadang flu ataupun demam berkunjung di waktu yang tak terduga, kadang sudah larut malam, kadang pas hari libur. Bagi aku yang biasa piket sendiri (saat suami tugas ke luar kota), agak repot juga kalau tengah malam harus membawa anak ke dokter. Nah ini pertolongan pertama pada penyakit langganan di musim hujan yang biasa aku lakukan (sambil menunggu pagi atau hari kerja saat dokter sudah buka praktik):
  1. Saat anak demam ----- Iris tipis sebutir bawang merah, campurkan dengan air jeruk nipis dan minyak kayu putih, lalu remas-remas. Balurkan ke seluruh tubuhnya, barkan anak hanya memakai pakaian dalam untuk mempercepat penguapan panas. Jika panasnya lebih dari 38° C kita bisa berikan obat penurun panas (pastikan anak anda tidak alergi dengan obat penurun panas yang diberikan). Ramuan ini juga bagus untuk mengatasi perut kembung. Balurkan pada perut dan punggung bawah, disertai pijitan pada perut si kecil.
  2. Saat demamnya lebih dari 39,5° C ----- Biasanya anak akan muntah jika diberikan obat turun panas. Pertolongan pertama yang aku lakukan, buka bajunya lalu balurkan alkohol keseluruh tubuhnya. Saat alkohol hampir kering balurkan ramuan no. 1 di atas. Cek suhunya, sambil ulangi lagi balur alkohol dan ramuan bawangnya. Jika suhunya sudah dibawah 39° C segera minumkan obat turun panas. Ulangi terus proses pembaluran sampai suhunya turun, lalu berikan minum yang banyak (sebaiknya bukan susu). Setelah suhu turun evaluasi keadaan anak, jika anda anggap masih mengkhawatirkan segera bawa ke dokter.
  3. Flu ----- Buat ruangan beruap dengan menyimpan air mendidih pada ruangan tertutup, boleh ditambahkan beberapa tetes minyak peppermint atau minyak kayu putih untuk melegakan pernafasan (pastikan tidak menambahkan peppermint ataupun minyak kayu putih saat air dalam proses pemanasan, karena ada resiko terbakar). Ajak si kecil masuk, agar dia tidak takut kita bisa mengajaknya berimajinasi: bahwa kita sedang bersembunyi di awan.
  4. Hidung mampet ----- Teteskan larutan garam fisiologis pada hidungnya, lalu pijit daerah pangkal hidung. Jika ada upil biasanya akan keluar bersama cairan garam fisiologis. Larutan ini bisa anda dapatkan di apotek. Mom juga bisa buat larutan garam fisiologis sendiri dengan melarutkan 1/4 sdt garam pada segelas air minum yang hangat. Ajarkan si kecil untuk berkumur dengan larutan garam ini, karena akan membantu mengurangi radang dan sakit tenggorokan.
  5. Batuk disertai gatal pada tenggorokan ----- Parut kencur seruas jari lalu peras, tambahkan madu lalu minumkan (untuk anak diatas 1 tahun). Untuk Idam aku tambahkan setetes minyak kayu putih pada air kencurnya, dengan pertimbangan umurnya sudah 4 tahun (dengan asumsi perutnya sudah bisa menerima). Karena biasanya jika batuk disertai tenggorokan gatal dia jadi mual dan muntah. Minyak kayu putih membantu menenangkan perutnya (dia jadi tetap mau makan karena tidak takut muntah setelah kenyang).
  6. Batuk berdahak ----- Ambil 2 ruas jahe, 2 ruas kencur, 1 ruas kunyit, 5 biji cengkeh, 1/4 biji pala, 2 bunga lawang, sedikit kayu manis, 2 kapulaga, 1 bawang merah dan sedikit adas. Haluskan, tambahkan air minum 5 sendok makan dan air perasan 1 buah jeruk nipis lalu kukus. Saring dan tambahkan madu sampai terasa manis. minumkan 1 sendok 3 kali sehari (untuk anak diatas 1 tahun).Jika anak minum obat batuk, berikan jarak 2 jam antara waktu minum obat dan minum ramuan ini. Sebaiknya jamu ini disimpan dalam kulkas, jika tidak habis dalam satu hari bisa untuk besoknya.
  7. Radang tenggorokan ----- Ambil sebatang tanaman babandotan, lengkap mulai akar sampai bunga, tapi jika tanaman belum berbunga tidak apa-apa. Cuci bersih lalu rebus bersama 1/2 gelas air dengan api sangat kecil. Setelah kira-kira air tinggal 1/4 gelas, angkat, beri sejumput garam lalu dinginkan. Setelah dingin masukkan dalam nebulizer. Uap yang dihasilkan memiliki efek instan dalam menyembuhkan radang tenggorokan. Kalau tidak ada nebulizer bisa dengan menghirup uap panasnya, dan setelah hangat bisa untuk kumur.
  8. Meningkatkan kekebalan tubuh ----- Ambil beberapa batang tanaman meniran. Cuci bersih lalu rebus dengan api kecil. Setelah hangat diminum, boleh ditambah madu agar sedikit manis.
Jika sudah kita lakukan pertolongan pertama tapi si kecil tidak segera baikan, segera bawa ke dokter. Pastikan dia mendapatkan pengobatan yang tepat. Untuk mendukung proses penyembuhan/ meringankan penderitaanya:
  • Memberi segelas air jeruk nipis hangat dicampur madu (untuk anak diatas 1 tahun). Minuman ini membantu mengencerkan dahak, sehingga mudah dikeluarkan saat batuk.
  • Berikan makanan bergizi seimbang. Protein, buah dan sayur baik untuk menambah daya tahan tubuhnya. Pastikan makanannya lembut jadi tidak perlu dikunyah lama, karena gesekan pada lidah saat mengunyah akan merangsang mual bahkan muntah.
  • Membalur tubuhnya dengan boreh anget, tambahkan baby oil, vicks vaporub dan minyak kayu putih. Balur ke seluruh tubuhnya sambil dipijat (batuk membuat tubuhnya pegal, pijatan akan membantunya tidur nyenyak).
  • Mom bisa coba pijat refleksi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Idam lumayan terbantu dengan pijitan ini, selesai sesi dia sering bilang, "Ibuk seperti jang geum...." he he he.... bisa aja kamu bikin emaknya blushy nak ^_^.
  • Bersihkan hidungnya dengan sapu tangan basah yang berbahan lembut untuk menghindari iritasi.  Sepertinya t shirt katun yang sudah tidak terpakai bisa kita sulap jadi wet tissue. Mom bisa tambahkan cairan antiseptik pada larutan wet tissuenya, untuk mencegah virusnya menyebar. Jangan sampai hutan gundul gara-gara pohonnya berubah jadi kertas tissue, hanya untuk kita buang saat terserang flu. Saat pilek harus tetap go green.
  • Jaga agar saluran pernafasannya tetap lembab, simpan 1 ember air panas di kamar (pada tempat yang aman). Jika mom punya nebulizer, bisa dipakai dengan menggunakan larutan NaCL (kebetulan karena bapakku asma, beliau menyimpan nebulizer di rumahku. Untuk jaga-jaga jika asmanya kambuh saat sedang berkunjung ke Bandung, lumayan bisa dipakai saat kami terserang flu).
  • Membuat anak merasa nyaman dan rilek. Biasanya aku berubah jadi penyanyi, pemijit ataupun pendongeng untuk menahannya tetap berada di tempat tidur. Terkadang meskipun sakit anak-anak masih ingin melakukan aktivitas fisik, padahal mereka perlu banyak istirahat agar segera sembuh.
Aku tidak memiliki latar belakang pendidikan medis, jadi semua yang aku tulis hanya berdasarkan pengalaman pribadi. Semua yang aku lakukan hanya sebagai langkah pertolongan pertama, ataupun sebagai penunjang proses penyembuhan, tapi sebaiknya mom tetap konsultasi ke dokter. Semoga anda sekeluarga sehat, dan bergembira menikmati liburan akhir tahun ini ya mom ^_^.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
aku seorang istri dan ibu dari 2 cowok,seneng berteman, dan punya cukup selera humor. Hobby bgt ngulik apa aja yang bermanfaat dan bikin happy. Siapa tahu petualanganku dirumah ini bisa jadi inspirasi...
Diberdayakan oleh Blogger.
 

ilutju........ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea