Karena dirumah nggak ada
pengasuh, aku selalu bawa Idam kemana mana... seperti lagunya Mbah
Surip "tak gendong kemana mana" he he he. Biasanya aku gendong pakai baby wrap lalu
aku masukkan ke jaket, lalu aku ajak naik motor muter-muter (waktu Idam
bayi aku masih freelance). Tapi gendongnya menghadap ke aku lho, bukan
seperti di foto dibawah ini. Sebenarnya baik nggak sih bayi sering digendong...Ternyata menggendong bayi bisa membuat cerdas lho ^_^.
Dengan membawanya kemanapun aku pergi, dia bisa bertemu banyak orang. Idam jadi lebih ramah tanpa menjadi mudah untuk diajak orang yang belum dikenal. Yang aku khawatirkan dia akan sulit berpisah juga tidak terbukti. Dia bisa dengan mudah aku tinggal pergi sebentar (dirumah ada kakak atau bapaknya) tanpa menangis. Saat pertama ikut TPA juga tidak perlu ditunggui, begitu masuk langsung akrab dengan teman barunya.
Dengan membawanya kemanapun aku pergi, dia bisa bertemu banyak orang. Idam jadi lebih ramah tanpa menjadi mudah untuk diajak orang yang belum dikenal. Yang aku khawatirkan dia akan sulit berpisah juga tidak terbukti. Dia bisa dengan mudah aku tinggal pergi sebentar (dirumah ada kakak atau bapaknya) tanpa menangis. Saat pertama ikut TPA juga tidak perlu ditunggui, begitu masuk langsung akrab dengan teman barunya.
Ingatkah mom pada saat bertemu buah hati untuk pertama kalinya?.... Ia begitu mungil dan lucu, membuat siapapun jatuh hati. Karena dia tampak masih lemah, ada sebagian orangtua masih canggung untuk menggendongnya. Tapi tidak perlu khawatir, kita bisa mempelajari cara menggendong bayi sesuai usia. Sehingga kita bisa lebih percaya diri untuk menggendongnya.
Bayi suka digendong karena merasa nyaman dan dicintai. Setelah sembilan bulan terbiasa selalu bersama ibunya, dia pasti merindukan kenyamanan seperti saat masih berada di rahim. Karena itu biasanya orangtua membedongnya agar merasa hangat dan nyaman, dan menggendongnya saat dia menginginkannya. Bayi yang tahu bahwa dia dicintai akan lebih percaya diri dan tidak rewel.
Menggendong juga bisa membuat mom kecapekan, jadi sebaiknya menggunakan gendongan bayi yang tepat. Sekarang ini banyak sekali model gendongan yang ditawarkan. Mom bisa pilih gendongan yang nyaman sesuai usia bayi. Saat baru lahir aku gendong Idam pakai selendang dan ring sling. Setelah dia bisa menyangga kepala baby wrap yang jadi favoritku, karena membagi beban dengan baik antara pinggang dan bahu. Sayangnya karena bobot Idam yang "mantap", terpaksa baby wrap kesayanganku pensiun dini.
Setelah beberapa waktu kembali lagi pada ring sling, akhirnya aku berhasil membuat dobedam woven wrap. Kami bisa jalan-jalan lagi deh, bahkan bapaknya juga sudah mulai bisa menggunakannya ^_^
Ayo mau jalan-jalan kemana weekend nanti mom...., jalan-jalan sambil gendong anak? Siapa takuuuuut.......^_^
Cara bikin gendongannya gimana? tar dicoba ah... ajakin dede jalan-jalan.
BalasHapuspada postingan selanjutnya kita bahas cara bikin gendongannya...^_^
Hapusheheh jadi pingin gendong anak saya setelah tahu artikel ini
BalasHapushe he he... di aminin ya...^_^
Hapussip infonya ya,mbak .Berarti hal yang luar biasa ya,mbak. Salam kenal juga :)
BalasHapusSemoga bermanfaat...^_^
HapusWow..bisa menigkatkan kecerdasan ya Mbak :)
BalasHapusMenurutku begitu mbak..., anak yang tahu bahwa dia penting dan dicintai pasti akan lebih percaya diri dan berani menghadapi tantangan ^_^...
Hapustampilan blognya lucu dan menarik. Tulisannya juga menarik. klop deh... :) salam kenal
BalasHapusSalam kenal juga, terima kasih atas kunjungannya..^_^
Hapusmelihat profil m'bak yang suka bersahabat dan berbagi, aku tertarik tuh jadi sahabat m'bak. salam kenal... :)
BalasHapusSalam kenal juga..., senang sekali dapat nambah sahabat lagi, terima kasih ^_^
Hapus